Seputar COVID-19

Pandemi COVID-19 tampaknya akan berlangsung panjang. Tahukah kamu per tanggal 18 April 2020, jumlah kasus konfirmasi di dunia sudah mencapai 2.261.402 jiwa dengan 579.197 jiwa sembuh dan 154.726 jiwa meninggal dunia (mortality rate: 6,84%)? Di Indonesia sendiri jumlah kasus konfirmasi sudah mencapai angka 6.248 jiwa dengan 631 jiwa sembuh dan 535 jiwa meninggal dunia (mortality rate: 8,56%). Tingkat kematian yang di sebabkan oleh COVID-19 di Indonesia termasuk cukup tinggi dibandingkan  negara Amerika Serikat yang memiliki jumlah kasus konfirmasi tertinggi di dunia (mortality rate: 5,23%).


Sudah sebulan lebih sejak Indonesia mengungkapkan kasus positif pertama, tetapi jumlah kasus semakin meningkat secara drastis. Sepertinya kita masih belum menganggap pandemi ini dengan serius. Walau pemerintah sudah membuat berbagai macam kebijakan, ternyata di lapangan tidak berjalan dengan baik. Yuk kita bekerjasama untuk mengentikan rantai penularan COVID-19 ini!

Sebelumnya, apasih COVID-19 itu?
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus atau SARS-Cov-2

Apakah penyakit ini dapat menular?
Yap! Menurut WHO, seseorang dapat mengidap COVID-19 karena ditularkan secara kontak dekat dan droplet (yang keluar saat batuk, bersin maupun membuang nafas) dari pengidap COVID-19 bukan melalui transmisi udara / airborne ya!

Lalu, siapa saja yang berisiko terinfeksi COVID-19?
Orang yang beresiko terinfeksi COVID-19 adalah orang yang berpergian ke area yang diketahui terjangkit COVID-19, dan yang memiliki kontak dekat dengan pengidap COVID-19, baik itu anggota keluarga dan disekitarnya, rekan kerja serta tenaga medis.
Orang yang lebih tua dan yang memiliki penyakit penyerta sebelumnya seperti asma, diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, penyakit hati/liver atau yang memiliki kebiasaan merokok lebih rentan untuk mengalami perburukan.

Apa aja tanda dan gejalanya?
Berdasarkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 - Dirjen P2P Kemenkes - 27 Maret 2020, gejala dari COVID-19 ini dibedakan antara ringan, sedang, dan berat
Apabila terdapat salah satu gejala ringan seperti diatas, jangan panik! Lakukan isolasi di rumah, dan jika terjadi perburukan, datangi fasilitas kesehatan terdekat ya!

Yuk, kenali perbedaan antara OTG, ODP, dan PDP!
Orang Tanpa Gejala (OTG)
1. Orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang positif COVID-19
2. Orang tanpa gejala merupakan kontak erat dengan kasus positif COVID-19

Orang Dalam Pemantauan (ODP)
1. Orang yang mengalami demam (≥38°C) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal;
2. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38°C) atau riwayat demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal;
2. Orang dengan demam (≥38°C) atau riwayat demam atau ISPA DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19;
3. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Apa ajasih yang harus kita lakukan agar tidak tertular?
1. Physical Distancing dan sebisa mungkin usahan #dirumahaja
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. Berpikir positif, jangan panik
4. Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi suplemen vitamin C dan D (tetapi,jangan berlebihan ya!), berjemur, dan hindari merokok dan alkohol.
5. Makan makanan yang bergizi
6. Istirahat yang cukup
7. Isi hari dengan aktifitas fisik yang cukup / olahraga di rumah

Hmm...apa saja langkah dari physical distancing?
Menerapkan physical distancing dan tetap berada di rumah aja dapat dilakukan berjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain, kurangi menerima tamu, tidak bersalaman, hindari penggunaan transportasi umum.

Maksudnya PHBS itu bagaimana ya?
1. Sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir (minimal 20 detik). Lakukan gerakan mencuci tangan dengan baik. Sebagai alternatif, dapat menggunakan handrub atau hand sanitizer.
2. Apabila terpaksa bepergian keluar rumah, jangan lupa gunakan masker dan setiba dirumah langsung mencuci tangan, mandi serta mengganti pakaian
3. Melakukan etika bersin dan batuk, yaitu menutup mulut dan hidung dengan tisu, kemudian langsung dibuang dan mencuci tangan. 
Apabila tidak terdapat tisu, dapat menggunakan siku tangan, bukan telapak tangan. Apabila sudah sering bersin dan batuk, mulailah menggunakan masker dan tetap di rumah
4. Hindari menyentuh mata, mulut dan hidung dengan tangan yang belum dicuci
5. Membersihkan benda dan permukaan terutama yang sering disentuh menggunakan cairan desinfektan. Seperti telepon genggam, gagang pintu, tombol lampu, dan lainnya.

Beberapa sumber informasi terpercaya mengenai COVID-19 dapat diakses melalui: 
(artikel ini juga ditulis berdasarkan sumber ini!)

- Website Kemendikbud: 
1. https://relawan.kemdikbud.go.id/korona/
2. https://relawan.kemdikbud.go.id/korona/index.php/site/ngunduh

- Website BNPB: 
1. https://www.covid19.go.id/
2. https://www.covid19.go.id/kampanye/materi-edukasi-baru/

- Website Kemenkes:
1. https://www.covid19.kemkes.go.id/ 
2. https://www.promkes.kemkes.go.id/

- World Health Organization: 
1. Halaman utama: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
2. Himbauan publik: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public

- Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) oleh Dirjen P2P Kemenkes 2020. Revisi 4: 27 Maret 2020

- Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Revisi Maret 2020

yuk, sama-sama kita lawan COVID-19!

Comments

Popular posts from this blog

2020

Day XX - Self Quarantine: Spend the day with The Sims 4

Itaewon Class Review