Belajar Bersyukur

Kilas balik di awal tahun, diberi kesempatan untuk libur koas sejenak tetapi ditolak. Dan memang pada akhirnya diliburkan dari rumah sakit, tetapi tentu rasanya berbeda. 

Dengan berjalannya waktu, dengan keluangan hari demi hari, akhirnya belajar banyak untuk bersyukur.
Karena keyakinan bahwa setiap kesusahan akan selalu ada kemudahan, selalu berusaha untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Mungkin ini waktu yang diberikan untuk merenungi segala hal

Dengan keadaan pandemi ini, juga menjadikan waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Esa. Sedih hati mengingat dulu tergesa-gesa untuk mengakhiri ibadah demi mengejar dunia. Kali ini, diajak untuk bersyukur kembali masih diberikan waktu untuk dapat berserah diri dan bermunajat kepada-Nya.

Setelah tahun sebelumnya kehidupan sehari-hari hampir dihabiskan oleh pendidikan di rumah sakit. Kali ini diberi kesempatan untuk menghabiskan banyak waktu di rumah, bersama keluarga. Yang dulunya bahkan berinteraksi dengan orangtua seharinya bisa dihitung jari, kali ini diberi 24/7. Suatu momen yang sangat disyukuri bagi kami, keluarga yang biasanya berjumpa pada pagi hari karena sudah terlalu lelah ketika kembali ke rumah di malam hari. Dan kejadian lainnya yang disyukuri pada tahun ini ialah kepulangan kakak dan kelahiran keponakanku, Arya. Dan setelah sekian lama beruntungnya keluarga besar ini diberikan waktu untuk kembali berkumpul bersama.

Kali ini aku juga diberikan untuk merenung, mensyukuri hidupku. Aku masih dalam keadaan sehat, bahagia?, keluargaku stabil dalam perekonomian, punya waktu untuk memikirkan diriku sendiri.
Sungguh, aku sangat bersyukur dengan keadaan hidupku saat ini. 
Aku memiliki waktu untuk mengeksplorasi hal-hal yang baru, seperti berolahraga bersepeda keliling kota Medan dan sekitarnya (yang bagaimana dulunya aku akan lebih memilih tidur di akhir pekanku), belajar memasak dan memanggang (yang bagaimana dulunya aku akan lebih memilih "beli saja" untuk menghemat waktu), mengembalikan hobi lamaku yaitu membaca (yang bagaimana dulunya aku lebih memilih menonton agar tidak capek mengilustrasikan setiap katanya), dan  lainnya.

Tulisan ini mengenyampingkan segala hal yang juga memberikan dampak lain dari hidupku, karena aku yakin disamping itu semua kita masih punya banyak hal yang patut kita syukuri. 💛

Semoga kita semua bisa menghadapi keadaan ini dengan ikhlas dan pandemi ini segera usai.

Comments

Popular posts from this blog

2020

Day XX - Self Quarantine: Spend the day with The Sims 4

Itaewon Class Review